BisaKerjaRemote
Berawal dari Tweet saya yang dilihat sampai 1.4 juta kali:
Saya nge-tweet hal di atas karena menurut saya pernyataan yg saya quote itu Mindblowing.
Tapi ternyata banyak yang sudah merasakan bahwa cari kerja remote itu memang lebih simpel.
Sementara itu, cari kerja di Indonesia ribet dan kebanyakan syarat.
Belum lagi bayarannya mungil.
Sementara itu, cari kerja di Indonesia ribet dan kebanyakan syarat.
Belum lagi bayarannya mungil.
Lihat saja tanggapan beberapa orang atas Tweet saya berikut ini:
Oh iya, saya sudah merasakan kerja remote dengan klien dari berbagai negara dan dengan gaji sampai 3 digit/bulan.
Semua itu terjadi setelah saya memutuskan resign sebagai PNS Kementerian Keuangan, lalu mencoba menjadi internasional fulltime remote worker.
Pada pekerjaan remote full-time pertama saya semenjak resign Saya mendapatkan gaji setara kurang lebih >8x lipat dari THP (Take Home Pay) sebelumnya di Indonesia.
Kelihatannya mudah ya? mungkin memang mudah atau skill saya sudah cukup atau sudah rezekinya. Tapi hal ini membuat saya berpikir:
Pada pekerjaan remote full-time pertama saya semenjak resign Saya mendapatkan gaji setara kurang lebih >8x lipat dari THP (Take Home Pay) sebelumnya di Indonesia.
Padahal skill saya ya sama aja dengan sebelumnya.
Kelihatannya mudah ya? mungkin memang mudah atau skill saya sudah cukup atau sudah rezekinya. Tapi hal ini membuat saya berpikir:
"Jangan-jangan justru saya terlambat, seharusnya saya sudah memutuskan terjun full-time remote working dari 5 tahun sebelumnya. "
Oleh karena itu, saran saya, jangan pernah merasa belum cukup, buat kamu yang sudah punya skill & pengalaman segeralah mencoba untuk mencicip dunia remote working internasional.
Tidak harus langsung full-time, bisa coba part-time, atau hourly work. sampai kamu bisa merasakan sendiri BEDANYA baik dari segi culture dan reward finansialnya.
Tidak harus langsung full-time, bisa coba part-time, atau hourly work. sampai kamu bisa merasakan sendiri BEDANYA baik dari segi culture dan reward finansialnya.
Kelihatannya mudah ya, apakah berarti itu mudah untuk semua orang?
Simpel bukan berarti mudah. Yang jelas dari sisi syarat dan administrasi, cari kerja remote internasional itu jelas lebih simpel daripada cari kerja di Indonesia. (Seperti tweet-tweet di atas tadi)
Namun, Saya menyadari banyak orang yang kesulitan untuk menembus kerja remote internasional karena ternyata banyak yang DM twitter saya untuk meminta tips dan nasihat agar bisa tembus remote working internasional.
Akhirnya saya tawarkan bagi yang berminat untuk booking sesi konsultasi 1 on 1 berbayar dengan saya.
DM Twitter saya pun langsung ramai dengan orang yang ingin booking sesi konsultasi.
Dan akhirnya saya terima beberapa orang yang serius ingin berkonsultasi, akan tetapi saya batasi tiap bulannya karena saya ada pekerjaan utama yang harus saya prioritaskan juga.
Kenapa saya bisa tembus kerja remote internasional dengan gaji sampai 3 digit, sementara banyak orang lain yang gagal menembus atau pernah tembus tapi gajinya mungil seperti di Indonesia?
Setelah total puluhan jam sesi konsultasi dengan peserta dari berbagai latar belakang, saya jadi melihat ada hal-hal yang memang menjadi kekurangan dari masing-masing orang yang bisa menurunkan kesempatan mereka untuk dilirik oleh calon klien / employer.
Dan akhirnya saya terima beberapa orang yang serius ingin berkonsultasi, akan tetapi saya batasi tiap bulannya karena saya ada pekerjaan utama yang harus saya prioritaskan juga.
Kenapa saya bisa tembus kerja remote internasional dengan gaji sampai 3 digit, sementara banyak orang lain yang gagal menembus atau pernah tembus tapi gajinya mungil seperti di Indonesia?
Setelah total puluhan jam sesi konsultasi dengan peserta dari berbagai latar belakang, saya jadi melihat ada hal-hal yang memang menjadi kekurangan dari masing-masing orang yang bisa menurunkan kesempatan mereka untuk dilirik oleh calon klien / employer.
Respon dari para peserta konsultasi sangat positif, dan saya sangat mengapresiasi semangat mereka untuk melakukan improvement
Saya menyadari waktu saya sangat terbatas untuk melakukan sesi konsultasi 1 on 1
Untuk mengantisipasi saat-saat di mana saya tidak bisa menerima sesi konsultasi, maka saya mulai menuliskan hal-hal yang menurut saya krusial dan berpengaruh dalam perjalanan saya menembus dan mengarungi dunia remote working internasional.
Tulisan tersebut saya desain supaya siapapun yang membaca bisa melakukan benchmarking dan bisa menjadi alat untuk evaluasi diri.
Ibarat seseorang sedang belajar memasak, kemudian masakannya tidak enak, maka dia bisa melihat buku resep dari chef yang sudah berpengalaman untuk membandingkan di mana letak kesalahan dia. Bisa dari takaran yang tidak sesuai, bahan yang kurang atau cara eksekusinya yang keliru.
Tulisan tersebut saya desain supaya siapapun yang membaca bisa melakukan benchmarking dan bisa menjadi alat untuk evaluasi diri.
Ibarat seseorang sedang belajar memasak, kemudian masakannya tidak enak, maka dia bisa melihat buku resep dari chef yang sudah berpengalaman untuk membandingkan di mana letak kesalahan dia. Bisa dari takaran yang tidak sesuai, bahan yang kurang atau cara eksekusinya yang keliru.
Materi yang saya tulis ini saya beri judul "BisaKerjaRemote" yang memuat:
- Kumpulan hasil pemikiran saya terkait hal-hal utama sebagai perantara saya bisa menembus kerja remote, dalam bentuk tulisan (dan video jika diperlukan)
- Insight jitu meningkatkan Chance Job Offer
- Materi terkait apa yang saya praktikan selama ini sehingga bisa dapat klien di Singapura, Amerika, dan bisa masuk Toptal dengan gaji 3 digit.
- Sharing seluk-beluk dunia remote working, suka & dukanya, agar kamu bisa terhindar dari kesalahan pemula remote working.
- Materi-materi berdasarkan insight dari sesi konsultasi 1 on 1 yang saya lakukan selama ini dengan puluhan peserta.
Muhammad Azamuddin
Bisa
Kerja Remote
Kerja Remote
Internasional
$899,000
$447,000 *Harga pengenalan
Kalau Kamu mau membeli ebook ini silahkan klik tombol di bawah ini:
Gentle reminder: harga bisa berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Siapa Muhammad Azamuddin?
Halo, perkenalkan saya Muhammad Azamuddin, seorang Profesional Remote Worker yang berfokus di bidang Fullstack Development (Frontend leaning).
Saya tergabung dalam jaringan Toptal, platform top 3% freelancer dunia.
Saya tergabung dalam jaringan Toptal, platform top 3% freelancer dunia.
Sharing Session terkait How to Start Your Remote Working Journey.