Interaksi Pertama Remote Work

Perjalanan pertama saya menjadi remote worker terjadi ketika saya baru lulus kuliah.

Saat itu saya sudah sedikit paham programming karena hobi yang saya tekuni selama kuliah.

Meskipun saya kuliah di jurusan Akuntansi Pemerintah saat itu.

2012 saya lulus dari STAN (Sekarang PKN STAN), kebetulan angkatan saya terjadi perubahan dibanding dengan angkatan-angkatan sebelumnya.

Yakni, kami harus menunggu beberapa bulan sebelum mendapatkan penempatan instansi.

Saat itu kami tidak tahu pasti sampai berapa lama akan menunggu, sehingga mau tidak mau kami harus mencari aktivitas masing-masing agar tidak kelihatan "pengangguran" banget.

Mayoritas teman-teman saya memilih magang di kantor-kantor keuangan seperti konsultan pajak.

Tapi karena saya merasa masa depan saya bukanlah di bidang keuangan, maka saya tidak memilih jalur seperti mereka.

Saya putuskan untuk lebih serius menggeluti "hobi" saya, yaitu programming.

Lalu saya mencari tahu tempat untuk bisa mendapatkan pekerjaan secara daring dari rumah.

Saat itu yang cukup populer adalah oDesk (sekarang Upwork.com), saya mendaftar dan saya melampirkan beberapa skill frontend yang saya miliki.

Saat itu yang sedang hot adalah BackboneJS dan AngularJS, meskipun saya tidak berkuliah IT, tetapi pengetahuan saya terbilang sangat up to date di zaman itu. Bahkan mengalahkan mayoritas anak-anak yang kuliah IT.

Justru karena saya belajar programming secara mandiri dari internet. Materinya jauh lebih banyak dan up to date terutama yang berbahasa inggris. (Meskipun jauh kalau dibanding sekarang)

Setelah mendaftar di oDesk, tidak lama kemudian saya mendapatkan pekerjaan pertama saya yaitu membuat tutorial BackboneJS dan Angular.

Saat itu saya mendapatkan bayaran 25$ per article. Tentu bukan jumlah yang fantastis, tapi untuk ukuran saya saat itu nilai tersebut lumayan dan cukup untuk membuat orang tua saya bingung karena saya bisa beli ini itu padahal tidak pernah meminta uang jajan.

Ketika ditanya darimana saya dapat uang, saya jelaskan pun mereka tidak begitu paham, saya cuma bilang saya bikin web. Karena selain menulis saya juga kerap mendapatkan project web dari teman-teman Facebook kala itu.

Tapi bukan ini cerita paling menarik terkait pengelaman saya remote working, masih ada bagian kedua dan yang paling menarik tentunya di percobaan ketiga.

Kenapa menjadi beberapa bagian? Karena tidak lama setelah mendapatkan pekerjaan remote pertama saya, saya mendapatkan pengumuman penempatan menjadi CPNS sehingga tidak bisa fokus remote working.

Saya mendapatkan penempatan di Jakarta Pusat dan selama kurang lebih 7 tahun berfokus di sana.

Ini adalah interaksi pertama saya dengan dunia Remote Work.